Untuk Bapak Yang Telah Membuat Hidupku Lengkap
Untuk
Bapak yang telah membuat hidupku lengkap..
Hari
ini awal bulan ke tiga sepulang dari tempat aku bekerja, ditemani hembusan
angin malam yang menerpa wajah dan jilbabku,, sebelum aku menyiapkan RPP untuk
praktek mengajarku.. izinkan aku ingin menuliskan surat untukmu sosok laki-laki
yang tak pernah ku kenl sebelumnya dan kini telah menggantikkan posisi Ayah
untuk melanjutkan tanggung jawabnya,
Untuk
berkata langusung kepadamu aku tak sanggup aku hanya bisa menuliskan apa yang
ada dalam pikiran dan perasaanku ini..
Aku
hanya ingin menyapa bagiman kabarmu Pak? Meskipun bisa saja aku telfon ke
Mama.. dan menanyakan kabarmu..
Aku
hanya ingin mengucapakn terima kasih atas semua kebaikan dan keikhlasan
menerimaku sebagai anakmu...
Dulu
.. aku hanya mengenal orang tua yaitu Mama
Menurutku ketika itu orang tua adalah Mama .
dan siapa itu sesosok laki-laki yang di panggil Bapak aku pun tak tahu..
waktu itu aku
hanya ingin bermain saja..
setelah aku bisa melangkahkan kaki berjalan di bumi ini tanpa harus dipegang Mama...
aku merasa ada yang hilang
Ya di mana sesosok laki-laki
yang sering menggendongku, yang suka mengajaku bermain yang memakaikan aku kerudung kecil sampai menutupi kening dan terkadang aku tidak bisa melihat gara-gara penutup kepala itu terlalu kedapan dan hampir menutup mataku
:).. dia ..pergi... entahlah dia pergi kemana..
dia ditutupi kain putih bersih dibawa dengan keranda, dan dimasukan kedalam tanah,, ada berapa yang menagis.. dan aku pun ikut menangis..
Ya engkau sepertinya akan istirahat di tempat itu.... kau tak mungkin dapat menggendongku...
ya kau pergi...
Dan
entahlah aku tidak paham, aku tidak mengerti bahkan untuk berbicara pun saat
itu aku belum bisa aku hanya bisa tertawa dan menangis..
waktu terus berjalan ketika itu aku mulai masuk taman kanak-kanak... ada sesosok laki-laki yang sering
pergi dengan Mama.. dia sering membawakn aku premen dan mengajaku bermain dan
aku tidak merasa asing dg sesosok laki-laki ini...
Aku
tak tahu kapan bapak dan mama menikah..
ketika itu juga aku tidak tahu urusan
orang dewasa... menikah apa itu menikah?
Saat
itu yang jelas aku pindah sekolah dan pindah tempat tinggal dari rumah kakek ke rumah mu
(Bapak)
aku sedih karena aku harus meninggalkan teman bermain masa kecilku ssaudara2
sepupuku...
ketika itu aku berpikir aku pergi aku harus kehilangan lagi teman bermainku.. Tidak aku tidak mau..
yaa.. sontak aku merenggek dan menagis krna tempat itu begitu asing..
baru untukku... aku harus kehilangan lagi teman bermainku
tiba2 aku sempat tidak suka dengan mu karna aku harus kehilangan teman bermainku dan aku takut Mama
tidak memperhatikanku lagi...
namun ternyata tidak...
Semakin
lama aku semakin nyaman di tempat itu...
dan kini tempat itu sering aku rindukan selama 5 tahun merantau di Kota Pangkal Perjuangan ini
akhirnya terima kasih untuk semua keikhlasan dan kerelaanmu dan juga karna cinta mu
Karawang, 02-03-2015
@Ruri Rie
Komentar
Posting Komentar