Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2015

Sebenarnya Cinta- Letto

Bis millah... Assalamu’alikum pemirsa hehhe  Malam ini pulang dari tempat kerja tak ada bintang di langit bahkan suara jangkrik pun tak terdengar, apalgi kunang-kunang *eh kunang-kunang gimana kabarnya yaa? heheh Baik lah , sebelum mata ini terpejam setelah pagi2 di ketok teman yang ngeprint skripsi, aku yang harus bolak balik ke KUA untuk bimbingan dan pagi ini ketika tinggal mengambil skripsi yang sudah di Acc tapi karana belom jodoh belom ketemu bapak pembimbing lagi  #hikss bapaknya rapat di Kemenag  yapts ok deh aku pulang lagi ke Mesh... siap2 kerja Go.go.. Dan malam ini #ciyaa malam ini  lagi hehehe sembari rehat sejenak sebelum benar-benar tertidur aku mendengarkan MP3  murotall Al Mulk kemudian lanjut lagunya Letto vokalis Mas Noe putranya Bapak Emma Ainun Nadjib a.k.a Cak Nun lumayan suka dengan grub band asal Yogya ini lagu-lagu nya ringan dan gak berlebihan  Lagu  “Sebenarnya Cinta” Ahh pasti lagu ini dalam banget maknanya beberapa lagu nya Letto

Cinta dan Obat Rindu part 1

Apalah arti memiliki ketika diri kami bukanlah milik kami? Sebuah kutipan dari sebuah novel Rindu karya novelis Tere Liye.. Dan memang benar kita tidak mempunyai hak kepemilikan karana diri kita ini juga sudah ada pemilik nya Dia yang bersemayam di Arsy namun sifat ke Maha an Nya menyebar di seluruh alam raya ini... Tentang cinta ... Kalau sudah ngomomg tentang cinta pasti yang terlintas pertama kali adalah cinta kepada manusia, cinta yang fana, cinta yang selalu berakhir dengan perpisahan kata mbak Rindu namanya cinta horizontal Dan ketika kita sudah jatuh cinta  pahit jadi manis katanya heheh Pujangga bilang berjuta rasanya  mungkin kayak nano-nano yaa rasanya campur-campur :D Sungguh,  tak ada yang salah dengan perasaan cinta  cinta itu perasaan fitrah yang diberikan Tuhan bahkan kita di ciptakan oleh Sang Maha Cinta juga karna cinta Nya..  Namun tentang cinta kita terkadang lupa bahwa itu semua ada ukurannya.. Allah telah menciptakan segala sesuatu

the last

Terima kasih atas kesempatan hdup ini Tuhan..  Aku tak tahu bersama siapa nanti trakhir kalinya aku akan kembali pada Mu..  Apakah d pangkuan Ibu, atau d sisi suamiku nanti, boleh jadi d dampingi anak2, ato brsama seorang suster yg duduk d sampingku... Entahlah..  Aku juga tidak tahu siapa yg akan menangis dan siapa yg trakhr akan melangkah pergi meninggalkan pemakamanku nanti..  Entalah..  Tp aku brharap Tuhan semoga ketika aku kembali kepada Mu..  Kembali d saat aku dalam beribadah kpd Mu.. D akhr yg baik...  Dan siapa aku ini Tuhan..  Hakikatnya aku bukanlah siapa2..  Aku sebenarnya tidak ada..  Aku hanya 'diada kn' oleh Mu..  Dan pada suatu masa semua yg 'diadakan' oleh Mu akan musnah..  Dan tentu Nya hanya engkau yg brkuasa dan masih tetap ada  Qiyamuhu binafsihi Maha Berdiri Sendiri.

Untuk Bapak Yang Telah Membuat Hidupku Lengkap

Untuk Bapak yang telah membuat hidupku lengkap.. Hari ini awal bulan ke tiga sepulang dari tempat aku bekerja, ditemani hembusan angin malam yang menerpa wajah dan jilbabku,, sebelum aku menyiapkan RPP untuk praktek mengajarku.. izinkan aku ingin menuliskan surat untukmu sosok laki-laki yang tak pernah ku kenl sebelumnya dan kini telah menggantikkan posisi Ayah untuk melanjutkan tanggung jawabnya, Untuk berkata langusung kepadamu aku tak sanggup aku hanya bisa menuliskan apa yang ada dalam pikiran dan perasaanku ini.. Aku hanya ingin menyapa bagiman kabarmu Pak? Meskipun bisa saja aku telfon ke Mama.. dan menanyakan kabarmu.. Aku hanya ingin mengucapakn terima kasih atas semua kebaikan dan keikhlasan menerimaku sebagai anakmu... Dulu .. aku hanya mengenal orang tua yaitu Mama Menurutku ketika itu orang tua adalah Mama . dan siapa itu sesosok laki-laki yang di panggil Bapak aku pun tak tahu.. waktu itu aku hanya ingin bermain saja..  setelah aku bisa melangkahkan ka