STORY - PERJALANAN BARU #PART 2
PART 2
Perjalanan Baru itu Bernama Pernikahan
TENTANG PERBEDAAN
Awal pernikahan kami masih malu-malu. Bergandengan tangan ketika berjalan bersama pun masih malu-malu. Tapi seiring berjalannya waktu kami semakin membuka diri di tambah suami termasuk tipe intorvert , saya cenderung ekstovert tetapi jika dengan orang baru saya menjadi intovert. Sebaliknya suami yang berusaha memulai pembicaraan, memulai mencairkan susana di saat awal menikah. Pelan-pelan muncul hal nyata dalam diri suami saya "oh ternyata suami saya aslinya begini " dalam benak saya ( pastinya dia pun berpikiran demikian hehe)
Katanya pasangan itu harus cocok dan memiliki kesamaan yang banyak
Nyatanya kami tidak
Dan harus berbeda, karena perbedaan itu memang diperlukan
Jika ada yang bertanya apakah semua hal dari diri kami klop? Oh tentu tidak.
π saya yang banyak bicara dan selalu meminta suami cerita kegiatan apapun kepada saya padahal memang suami hemat kata sedangkan saya tanpa di minta pun suka cerita dan kadang gak penting dari cerita tawar menawar cabai misalnya wkwk
π saya yang suka hal-hal spontan tanpa rencana dan suami yang harus merencana segalanya hingga detail dan menanyakan rencana detail nya yang kadang saya jawab dengan manyun
πsuami yang suka tidur dengan dengkuran sebelum cerita saya selesaiππ
π saya yang suka bertemu orang banyak dan suami yang tidak suka bertemu orang kecuali yang udah dikenal baik
πsaya yang sekarang apa-apa minta ditemenin bahkan terkadang manja dan kekanak-kanakan hehe padahal sebelum menikah saya terbilang wanita yang mandiri hihihi kemana-mana sendiri #gubrak
πsaya yang suka manyun- manyun kesal jika suami sudah main game. Ternyata selain koding dia juga suka main game bahkan asyik sekali main game sepak bolanya π tetapi dia nya jarang main sepak bola kelihatan dari pipi nya yang cubby heheh
π saya yang grasa grusu sampai di bilang rempong dan suami nya yang selow . Dia sering mengingatkan
"coba cek dulu bawaannya, obatnya, tiket nya"
π saya yang sering pelupa tapi selalu jadi tempat kepercayan suami menghandel barang keperluan nya ketika hendak berpergian
Handphone uang di taruh di tas kecil saya
Dia nya tidak mau ribet
Ketika butuh nanti suami tinggal nanya
" Mana neng handphone nya, dompet mas juga?" π²π² dan aku kadang kalang kabut kalo udah terlalu ribet..
"Ah mas tadi aku taruh di tas mana yaa?" Lupa..
π saya yang suka makanan manis dia suka makanan pedas
Saya dan suami itu sedikit persamaannya ..
Betul yaa? pasangan di ciptakan untuk saling melengkapi dan berkolaborasi..
Dia yang tipe-tipe intovert dan aku yang tipe-tipe ekstovert
Semoga kami bisa berkolaborasi dengan baik..
Sehingga bisa mencapai visi dan misi pernikahan kami
Aamiin
Jadi menikah bukan tentang cocok dan persamaan tapi tentang kemauan untuk berkolaborasi , untuk saling menguatkan ikatan suci itu, untuk saling menerima dan melengkapi
Tips menghadapi perbedaan pada pasangan
1. Sadari akan perbedaan yang ada
2. Pahami karakter pasangan
3. Ingat menikah untuk saling melengkapi bukan untuk selalu menuntun ke satu pihak
4. Berdoa selalu agar Tuhan senantiasa memberkahi pernikahan nya
Ruri Rie
Komentar
Posting Komentar